Senin, 14 Juni 2010

Sepotong Asa

Berselimut gelap
Bertemankan pengap
Ingin mengakhiri senyap
Kembali dalam dekap

Di kala lelahnya jiwa
Dahaga menyapa rasa
Mengetuk pintu
Sambil lantunkan salam syahdu
Ku hanya terpaku membisu…

Di suatu pagi yang sunyi…
Secercah cahaya menyergap lara
Menawarkan sepotong asa
Ku hanya diam terpana…

Dalam lirihnya kudengar pinta
Samar-samar kutatap matanya
Ada asa yang tak pernah sirna
Tapi hatiku tak mampu meraba
Mungkin ini hanya asa yang tersisa
Atau asa yang belum sempat diberi nama…

Banda Aceh, Juni 2009

LENTERA JIWA

Mimpi apa yang mengilhamimu untuk melacak jejakku
Yang telah lama pergi bersama desiran bayu
Menghilang di balik senja nan kelabu
Saat kau duduk termangu di balik bukit itu

Kudengar suaramu bergetar saat kau tahu aku harus segera pergi
Mencoba menahan laju langkahku yang tak mungkin surut lagi
Lentera jiwa menggiringku untuk segera beranjak dari sini

Selama aku pergi tak ada lagi tawa canda
Tiada lagi tatapan mata teduh memesona
Kukubur semua kenangan dan asa
Bersama secuil rasa tak bernama

Angin apa yang menerbangkanmu kembali datang padaku
bertemu di sebuah pagi yang bisu
Kulihat tenggorokanmu tercekat dan lidahmu kelu
Hanya hatimu yang bersenandung lagu rindu

Kubiarkan kau termangu
saat kau mencoba mengenali derap langkahku
Yang makin lama makin mendekatimu

Saat aku dalam kesedihan dan kehilangan harapan
Kau hadir bersama senyum yang tulus memecah kesunyian
Merangkai kata dan kalimat untuk mencairkan kebekuan

Ah cukup sudah…buang semua ragumu!
Kita sama-sama punya cerita seru
Kisah tentang Cinta, pengorbanan, luka, dan harapan


Caleufornia, 191109

Pertanda

Tuhan...
begitu panjang lorong waktu kehidupan yang telah kulalui
begitu banyak nikmat yang telah Engkau anugerahi
meskipun terkadang aku lupa untuk mensyukuri
begitu banyak orang yang melewati lorong sepi ini
Ada yang datang, ada yang pergi, dan ada pula yang kembali...

Dalam perjalanan kehidupan...
kadangkala orang-orang yang selalu bersama, tidak mampu kita pertahankan...
sementara orang-orang yang tak pernah kita duga, hadir mewarnai kehidupan...
Seiring berjalannya waktu...
semua misteri ini mulai menemukan titik temu...
semua keraguan menjelma menjadi harapan yang berpadu

Tuhan...
Kuyakin tak ada satupun peristiwa yang terjadi secara kebetulan
Semuanya terjadi karena telah benar-benar Engkau rencanakan
Engkau Maha Mengetahui, Engkau juga Maha Memaafkan
Saat aku sedang dilanda kegalauan dan kegelisahan
kucoba belajar untuk tidak menyesali sebuah pertemuan
dan berusaha untuk tidak meratapi perpisahan...
sambil memungut secuil hikmah dari sebuah jalinan persahabatan...

Saat sepotong dahan pohon harapan patah dan jatuh ke tanah...
Kau ganti dengan ranting yang lebih tegar menahan angin yang menerpa...
Saat seorang teman pergi meninggalkanku dalam resah...
kau kirim seorang pengganti yang menawarkan sejuta asa...

Apakah ini semua cukup menjadi pertanda?
Bahwa dia adalah 'malaikat' yang Engkau kirimkan untukku
Yang akan menghapus semua kesedihan
dan menepis segala kegalauan
serta membantuku melupakan mimpi-mimpi buruk
Yang selalu datang dalam tidurku...

Semoga suatu saat nanti besok,lusa atau entah kapan
Tuhan memberikan kesempatan kepadaku
untuk menemukan jawaban dari semua pertanyaan
tentang sejuta asa yang berkecamuk diruang hatiku

Tuhan...
jika dia yang terbaik untukku
bimbinglah diriku agar bisa mencintainya...
dan jika dia bukan yang terbaik bagiku
berilah pengganti yang lebih baik darinya...
dan anugerahkan seseorang yang lebih baik dariku
yang bisa membuat dia bahagia

Tuhan...
Ku yakin semua asa ini akan indah pada waktunya
tuntunlah hamba agar selalu ada di jalan Cahaya...
Jalan orang-orang yang yang diliputi bilangan Cinta-Mu
menuju taman orang-orang yang saling mencintai dan memendam rindu...

(Caleufornia, 151210)